Rabu, 03 September 2008

Ras Kucing & Variasinya (update 16-04-2007)

Kucing telah hidup bersama manusia melalui berbagai masa dan kebudayaan, tetapi baru beberapa ratus tahun terakhir ini diseleksi dan dikawinkan dengan tujuan untuk menghasilkan ras tertentu dengan genetik yang jelas dan pasti.
Dibandingkan anjing yang telah berevolusi lebih lama, dengan berbagai variasi ras, ukuran, bentuk dan karakter, variasi ras kucing lebih sempit . Tidak seperti anjing, variasi ukuran dan konformasi berbagai ras kucing tidak berbeda jauh.
Apa yang dimaksud dengan Pedigree ?Secara sederhana pedigree berarti silsilah. Kucing dengan pedigree (pedigreed cat) adalah kucing yang silsilahnya diketahui sampai beberapa generasi sebelumnya. Silsilah ini harus berupa catatan tertulis (sertifikat).

Seekor kucing persia murni bisa saja dikawinkan dengan kucing siam murni. Meskipun silisilah kedua kucing tersebut jelas, anak yang dihasilkan tidak dapat dinyatakan sebagai ras baru (Persian/Siamese) hingga anak yang dihasilkan mempunyai sifat-sifat yang jelas dan konsisten
Ras KucingBerdasarkan rambutnya, ras Kucing dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu rambut panjang (longhair), rambut pendek (shorthair) dan rambut sedang (semi-longhair). Berikut ini daftar ras kucing yang digolongkan berdasarkan panjang rambutnya :

Longhair :-
Persia

Semi-longhair :- Birman- Turkish Van- Turkish Angora- Somali- Maine Coon- Norwegian Forest- Balinese- Javanese- Ragdoll- Tiffanie- Tiffany- Cymric

Shorthair :-
Exotic Shorthair- British Shorthair- American Shorthair- European Shorthair- Chartreux- Oriental Shorthair- Siamese- Snowshoe- Seychellois- Abyssinian- Rusian Blue- Korat- Burmese- Asian Group- Burmilla- Bombay- Bengal- Tonkinese- Egyptian Mau- Singapura- Ocicat- Japanese Bobtail- Manx- Cornish Rex- Devon Rex- Selkirk Rex- American Curl- Scottish Fold- American Wirehair- Sphynx

Berikut ini beberapa ras kucing yang terbentuk karena mutasi genetik :- American Bobtail - American Curl - American Wirehair - Cornish Rex - Cymric - Devon Rex - German Rex - Japanese Bobtail - Kurilian Bobtail - LaPerm - Manx - Munchkin - Ojos Azules - Peterbald - Pixie-bob - Selkirk Rex - Scottish Fold - Sphynx

Ras kucing yang didapatkan dengan cara mengawinkan dengan kucing liar :- Alpine Lynx - Bengal - Chausie - Desert Lynx - Highland Lynx - Jaguarundi Curl - Savannah - Serengeti - Toyger

Kucing dan Alergi

Sebuah penelitian menemukan bahwa memperkenalkan hewan peliharaan pada anak sejak dini bisa jadi cara yang baik untuk menjaga kesehatan mereka selanjutnya. Dari hasil pengamatan terhadap 474 anak dari usia balita hingga 6-7 tahun, Denis Ownby, ahli alergi dari medical college of Georgia AS, memaparkan bahwa anak-anak yang bermain dengan lebih dari 2 kucing atau anjing peliharaan sejak bayi, cenderung tidak mudah berreaksi terhadap alergen (substansi atau zat yang dapat menyebabkan alergi) dibandingkan mereka yang sejak lahir tidak pernah bermain dengan hewan peliharaan.Seorang anak yang dari awal telah terkena bakteri-bakteri yang terdapat pada tubuh hewan peliharaan akan membentuk sistem kekebalan tubuh yang lebih baik terhadap serangan bakteri-bakteri tersebut. Namun jika anak anda telah memiliki gejala hipersensitifitas terhadap suatu substansi, maka memelihara anjing atau kucing bukan pilihan yang baik! (Sumber : Reader”s Digest-Indonesia)

Rabu, 11 Juni 2008

TIPS MEMELIHARA BINATANG KESAYANGAN

Tidak semua binatang aman dan bisa dipelihara. Di luar binatang yang lazim dipelihara di rumah, terdapat beberapa jenis binatang yang juga sering hidup bersama manusia seperti binatang buas, masih liar serta binatang yang berisiko menularkan penyakit tertentu pada manusia (zoonosis).


1. Pastikan bahwa binatang yang akan dipelihara bukan binatang buas dan bebas dari penyakit. Bawalah binatang tersebut ke dokter hewan untuk memastikan tidak mengandung virus atau parasit.

2. Ajari anak untuk selalu menjaga kebersihan binatang peliharaannya, termasuk menentukan tempat dimana binatang tersebut membuang kotoran, makan dan sebagainya.

3. Mintalah anak untuk memberi sendiri makan dan minum binatang kesayangannya. Tegaskan bahwa inilah konsekuensi bila ingin memelihara binatang.

4. Tekankan pada anak bahwa binatang hanya jembatan bagi mereka untuk dapat lebih baik lagi bersosialisasi dengan orang lain.

5. Jika anak berminat memelihara tikus-tikus lucu seperti hamster, marmut dan tupai, yakinkan kebersihan hewan-hewan terjaga karena hewan-hewan ini sangat rentan pada penyakit (Bernadette).